Bangka, Infobabel
Isu harga timah yang tak kunjung berpihak pada daerah, pembayaran mitra yang tersendat hingga berbulan-bulan, dugaan monopoli kolektor, hingga kabar razia tambang yang menyesatkan, semua dibahas Pimpinan beserta Anggota DPRD saat rapat dengan Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro.
DPRD berkomitmen mengawal industri timah agar adil, transparan, dan tidak menimbulkan konflik horizontal di Bumi Serumpun Sebalai.
Ketua DPRD Bangka Belitung Didit Srigusjaya mengatakan, perlu adanya rapat dengar pendapat dengan Kementerian ESDM dalam penentuan harga timah.
“Selama ini harga beli timah dinilai terlalu murah sehingga merugikan penambang serta prosesnya lambat,” ujar Didit.
Didit juga menyatakan dukungan agar PT Timah melakukan pembenahan demi meningkatkan performa perusahaan dan penambang mitra juga mendapat keadilan.
“Satgas timah ini sudah ada melakukan pemantauan dan tidak ada penangkapan, jadi penambang jangan khawatir,” pungkas Didit.