Belitung, Infobabel
Dalam upaya meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi masyarakat serta menjaga stabilitas sistem kelistrikan di Pulau Belitung, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung menuntaskan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 10 MW di kompleks PLTD Padang, Belitung Timur. Pembangkit tambahan ini telah resmi beroperasi pada 03 Desember 2025, dan langsung memperkuat sistem kelistrikan yang sudah terinterkoneksi antara Belitung dan Belitung Timur.
Sebelum penguatan ini dilakukan, sistem kelistrikan Belitung memiliki daya mampu sebesar 85,08 MW dengan cadangan daya sekitar 22,78 MW pada beban puncak tertinggi 62,3 MW. Dengan beroperasinya tambahan kapasitas 10 MW ini, daya mampu sistem kini meningkat menjadi 95,08 MW, dan cadangan daya bertambah menjadi 32,78 MW. Peningkatan ini secara signifikan memperkuat ketahanan sistem, sehingga ketika terjadi gangguan pada salah satu unit pembangkit besar, sistem tetap dapat mengamankan pasokan listrik tanpa pemadaman kepada pelanggan. Penguatan pembangkit ini juga sejalan dengan kebutuhan kelistrikan Belitung yang terus tumbuh mengikuti meningkatnya aktivitas ekonomi, pariwisata, serta layanan publik.
General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Ira Savitri, menegaskan komitmen PLN untuk terus menghadirkan listrik yang cukup, andal, dan siap mendukung perkembangan wilayah.
“PLN berkomitmen untuk menyediakan kelistrikan yang andal dan memadai bagi seluruh masyarakat Belitung. Dengan beroperasinya tambahan pembangkit 10 MW ini, sistem kelistrikan Belitung semakin kuat dan stabil. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah atas dukungan penuh yang diberikan selama proses penambahan pembangkit ini,” ujar Ira.
Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, memberikan apresiasi atas upaya penguatan sistem kelistrikan tersebut.
“Kami mengapresiasi langkah PLN dalam memperkuat sistem kelistrikan di Pulau Belitung. Dengan ketersediaan listrik yang cukup dan andal, kami optimistis Belitung akan menjadi tujuan investasi yang semakin menarik bagi para pelaku usaha. Dampaknya tentu sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Manager PLN UPK Babel, Wayan Budi Laksana, menjelaskan bahwa proses instalasi dan persiapan operasi pembangkit telah dilakukan secara intensif dan berkolaborasi dengan semua pihak.
“PLN UPK Babel memastikan seluruh pekerjaan dilakukan dengan pengawasan ketat dan koordinasi menyeluruh agar pembangkit dapat segera disinkronkan dengan sistem. Dengan tambahan ini, kami berharap masyarakat dapat menikmati listrik yang aman, andal, dan tanpa gangguan, terutama memasuki masa siaga Nataru,” jelas Wayan.
Dengan beroperasinya pembangkit tambahan 10 MW ini, PLN Babel memastikan sistem kelistrikan Pulau Belitung semakin tangguh, stabil, dan siap mendukung pertumbuhan aktivitas masyarakat maupun sektor usaha. Penguatan ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam menghadirkan listrik yang aman, andal, dan berkesinambungan bagi seluruh pelanggan.





