BANGKA, Infobabel
Wilayah Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah satu lokasi yang direncanakan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Kondisi geografis yang diyakini aman dari gempa bumi, jadi pertimbangan untuk PLTN di sana.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Arie Primajaya mengonfirmasi bahwa dalam beberapa tahun terakhir memang tidak ada kejadian gempa di Bumi Serumpun Sebalai.
“Insyaallah aman dengan rencana pembangunan di Pulau Gelasa,” kata Arie di Pangkalpinang, Minggu (26/10/2025).
Arie menjelaskan, secara umum Bangka Belitung bukan termasuk daerah rawan gempa, namun pernah terdeteksi adanya patahan lempengan di Bangka Selatan.
“Patahannya terdeteksi di Permis, Bangka Selatan,” ujar Arie.
Menyoal lokasi pembangkit PLTN, ujar Arie, telah dilakukan pertemuan dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), melihat peta rawan bencana di Pulau Gelasa, Bangka Tengah.
Hasilnya, tidak ditemukan adanya ancaman tektonik maupun vulkanologi.
Jarak antara Permis, Bangka Selatan dengan Pulau Gelasa juga dinilai cukup jauh sehingga dianggap minim risiko.
Meskipun terbilang aman dari gempa, Bangka Belitung masih harus waspada dengan potensi bencana hydrometeorology.
“Seperti banjir, cuaca extrem kekeringan dan kebakaran. Kalau di Pulau Gelasa perlu diantisipasi cuaca ekstrem berupa angin kencang dan angin puting beliung,” beber Arie.
Sebagainana diketahui, PLTN Generasi IV yang diklaim ramah lingkungan akan dibangun di lepas pantai Pulau Gelasa dengan target operasional dimulai 2032.
Reaktor pembangkit akan dibawa dari Korea Selatan, kemudian ditanam di dalam laut dengan produksi awal 250 Megawatt.








