Pasokan Listrik di Bangka Belitung Surplus Sambut Investasi

oleh
oleh

BANGKA, Infobabel

Pasokan listrik di Kepulauan Bangka Belitung dipastikan surplus dalam mendukung kehadiran investor dalam negeri maupun mancanegara.

General Manager PLN UIW Bangka Belitung Dini Sulistyawati mengatakan, keandalan pasokan listrik saat ini sangat mendukung akselerasi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan demikian, para investor diharapkan segera datang ke Bangka Belitung dengan berbagai macam jenis usaha yang dinginkan.
“Pulau Bangka memiliki cadangan daya sebesar 50–60 MW, sementara Pulau Belitung memiliki cadangan 21 MW, memastikan terpenuhinya kebutuhan listrik masyarakat, sektor industri, dan proyek-proyek strategis,” kata Dini dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/7/2025).

Dini menjelaskan, infrastruktur kelistrikan telah menjangkau pulau-pulau terluar di Bangka Belitung, seperti Pulau Kuil, Pulau Seliu, Pulau Kelapan dan Pulau Buntar.
“Saat ini berada dalam keadaan aman dan surplus,” tegas Dini.

Dini memastikan, layanan kelistrikan 24 jam penuh di Pulau Kelapan dan Pulau Buntar yang merupakan destinasi wisata yang kaya hasil laut sebagai bagian dari upaya penguatan layanan dasar kelistrikan di wilayah kepulauan.
Dini Sulistyawati juga menegaskan bahwa keandalan sistem kelistrikan di Bangka Belitung merupakan faktor kunci dalam menarik minat investor.

Berbekal pasokan listrik yang stabil, PLN optimistis Bangka Belitung dapat menjadi kawasan yang semakin kompetitif bagi pengembangan industri, pariwisata, dan usaha produktif masyarakat.

Ada banyak pilihan usaha yang bisa dikelola investor, antara lain pengolahan ikan, resort, peleburan timah, pengolahan minyak sawit dan perkebunan tebu.

Penyiapan lahan juga didukung ketersediaan abu batubara PLTU, Fly Ash Bottom Ash (FaBa) yang bisa dikombinasikan dengan pupuk kompos atau sampah organik.

“Kami ingin memastikan listrik yang andal tak hanya menopang aktivitas masyarakat, tetapi juga menjadi katalisator bagi iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung,” ucap Dini.

Selain itu, jaringan distribusi kelistrikan telah mendukung ekosistem kendaraan listrik bagi warga maupun pemerintahan.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani mengatakan bahwa investor asal Singapura telah datang berkunjung untuk melihat peluang investasi secara langsung.
“Investor asal Singapura ini berkeinginan untuk menanamkan modalnya yang diperkirakan triliunan untuk beternak ayam, pariwisata, lapangan golf, bandara, dan pelabuhan,” ujar Hidayat.

“Kalau listrik andal, ekonomi pasti bergerak, investasi datang, dan masyarakat sejahtera,” ucap Hidayat yang kerap disapa Panglima.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bangka Belitung Rommy S Tamawiwy mengatakan, perekonomian Bangka Belitung memerlihatkan tren positif dengan angka inflasi terendah nomor tujuh secara nasional.

Angka inflasi provinsi penghasil timah ini tercatat 0,99 pada Juni 2025, lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 1,87 persen.
‘Kami menjaga inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) dalam kisaran 3,0-5,0 persen dan memperkuat koordinasi pusat dan daerah dengan penyusunan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025-2027,” ucap Rommy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.