Sempat Diwarnai Skorsing, DPRD Babel Tuntaskan Paripurna Laporan Hasil Reses

oleh
oleh

BANGKA, Infobabel

Rapat paripurna penyampaian hasil reses DPRD Bangka Belitung pada Jumat (23/5/2025) pukul 14.30 WIB dihujani interupsi anggota karena gubernur, wakil gubernur hingga Sekda tidak hadir.

Pimpinan sidang Edi Nasapta yang terlanjur membuka sidang, akhirnya menskorsing sidang sebanyak tiga kali.

“Saya juga tidak bisa melanjutkan sidang kalau teman-teman dari fraksi-fraksi sepakat menunda,” kata Edi di hadapan sidang.
Edi kemudian menskorsing sidang selama dua menit untuk berkoordinasi dengan pimpinan sidang lainnya.

Tetapi interupsi dari anggota terus terjadi. Sidang kembali di skor selama 10 menit, namun belum ada kata sepakat.

Pimpinan sidang kemudian menskorsing lagi selama 15 menit dan meminta perwakilan fraksi untuk lobi-lobi di ruang pimpinan DPRD.

Anggota Fraksi PKS Askan Visyawan mengatakan, kehadiran gubernur atau wakil gubernur sangat penting karena agenda paripurna berupa hasil reses perlu didengar langsung pimpinan eksekutif.

“Yang mau kita sampaikan ini hasil reses, masing-masing anggota DPRD telah turun ke lapangan menampung aspirasi,” ujar Askan.

Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD, Agam Dlulhaq yang juga meminta sidang paripurna ditunda.

“Kita ini mau laporan reses, suara masyarakat kita yang mau disampaikan,” ucap Agam.

Anggota DPRD Bangka Belitung Dody Kusdian menyesalkan tidak hadirnya gubernur atau wakil gubernur dan Sekda.

“Ini telah dijadwalkan Badan Musyawarah, tidak boleh sama-sama pergi keluar daerah. Bagaimana kita melanjutkan kalau kepala daerah atau wakilnya tidak hadir, kecuali berhalangan tetap,” ujar Dody.

Pada sidang itu, anggota dewan keberatan karena kepala daerah hanya diwakilkan pada Plt Asisten 1.

Namun demikian, meskipun banyak anggota yang meminta penundaan, sidang paripurna akhirnya tetap dilanjutkan.

Perwakilan dari daerah pemilihan, kemudian diminta untuk menyerahkan laporan reses yang telah dijilid.

Laporan reses diserahkan langsung pada pimpinan sidang, tanpa dibacakan terlebih dahulu.

Terkait hal itu Edi Nasapta mengatakan, bahwa hal yang biasa laporan diserahkan langsung pada pimpinan.

“Kalau dibacakan, berapa lama itu, setebal laporannya,” ujar Edi.

Dia mengatakan bahwa sidang paripurna akhirnya dilanjutkan demi mengejar waktu sekaligus menghargai reses yang telah dilakukan para anggota.

“Ini waktunya sudah yang terakhir, agar reses tidak sia-sia jadi kita serahkan langsung hari ini agar dirumuskan dalam program kerja organisasi perangkat daerah (OPD),” ujar Edi.

Selain itu, kata Edi, anggota dewan juga meminta pimpinan OPD hadir lengkap saat digelarnya paripurna.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.