PANGKALPINANG, Infobabel
Seorang ibu rumah tangga bernama Ropiati (29) menjadi korban penganiayaan menggunakan air keras di kediamannya di Kelurahan Paritlalang, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Polisi yang melakukan penyelidikan kini telah mengamankan dua terduga pelaku.
“Pelaku berjumlah dua orang sudah ditangkap. Polresta Pangkalpinang berkomitmen untuk mengawal proses hukum hingga tuntas agar korban memperoleh keadilan,” kata Kapolresta Pangkalpinang Kombes Max Mariners seusai upacara bendera, Minggu (17/8/2025).
Kejadian yang menimpa korban mengundang keprihatinan banyak pihak.
Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo serta Pj Wali Kota Pangkalpinang M Unu Ibnudin dan Kapolresta Pangkalpinang Max Mariners datang langsung menjenguk korban di rumah sakit.
Saat ini kondisi korban masih terbaring dengan wajah masih ditutupi perban.
Peristiwa penyerangan terjadi pada Rabu (13/8/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Ketika itu seseorang datang berkunjung dan langsung menyiramkan air keras jenis cuka karet pada korban.
Pelaku kemudian kabur dengan seseorang yang sudah menunggu menggunakan sepeda motor.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang AKP Singgih Aditya Utama mengatakan, dua pelaku telah diamankan yakni FS (31) dan MR (16) di lokasi berbeda di Pangkalpinang pada Sabtu (16/8/2025) malam.
“MR diduga sebagai eksekutor yang mengetuk pintu rumah dan menyiramkan air keras, sementara FS menunggu di motor,” ujar Singgih.
Usai melakukan aksinya, para pelaku langsung kabur dan membuang helm serta jaket yang mereka gunakan.
Pelaku diketahui menerima upah Rp 5 juta dari seseorang yang kini dalam pengejaran pihak berwajib.
Kini kasus tersebut masih terus diselidiki terkait motif dan adanya dugaan korban merupakan salah sasaran.
Selain mengamankan dua pelaku, polisi juga mengumpulkan sejumlah rekaman CCTV terkait kejadian tersebut.






