Sosok Aulia, Penterjemah Bahasa Isyarat Saat Debat Pilkada Babel

oleh
oleh

PANGKALPINANG, Infobabel

Kehadiran penterjemah bahasa isyarat bagi kalangan disabilitas melengkapi sesi debat publik perdana Pilkada Bangka Belitung pada Rabu (23/10/2024) malam.
Terjemahan bahasa isyarat yang disiarkan langsung seiring berjalannya debat itu dilakukan Guru Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pangkalpinang Aulia Qisthi (25).

Dara asal Bandung itu pun mengaku deg-degan lantaran baru pertama kali menterjemahkan acara debat yang disiarkan secara langsung di berbagai kanal media.

“Ini pengalaman pertama acara debat pilkada, siaran langsung deg-degan juga,” kata Aulia saat ditemui di lokasi acara.

Aulia mengaku harus mempelajari terlebih dahulu berbagai kosakata yang biasa digunakan saat debat.

Ia sengaja memutar ulang berbagai acara debat yang ada di Youtube serta mempelajari suasana acaranya.

Hal itu menjadi referensi bagi Aulia saat menterjemahkan debat Pilkada Bangka Belitung yang diikuti dua pasangan calon Erzaldi Rosman-Yuri Kemal dan Hidayat Arsani-Hellyana.

“Kami bertugas memperluas informasi pada kalangan tuna rungu, mereka juga punya hak pilih,” ujar Aulia.

Terjemahan tersebut disampaikan Aulia dari tempat khusus yang sudah dilengkapi kamera, audio dan lampu sorot.

Ia mengaku senang bisa ikut berperan dalam pilkada serentak dan berharap partisipasi pemilih bisa meningkat dari berbagai kalangan masyarakat.

Aulia menjadi guru pengajar bahasa Isyarat sejak 2021 di Bandung, Jawa Barat. Kemudian sejak 2023 bertugas di SLBN Pangkalpinang sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Selain debat pilkada, Aulia juga kerap menterjemahkan acara sosialisasi yang digelar berbagai instansi.

Terjemahan bahasa isyarat dilakukan dengan menampilkan gestur, gerak tangan dan gerak wajah.

Ketua KPU Bangka Belitung Husin mengatakan, debat perdana mengangkat tema kesejahteraan masyarakat, budaya dan demokrasi lokal.
Setelah di Bangka, debat kedua akan digelar di Belitung.
“Debat publik digelar dua kali sebagai sarana sosialisasi dan edukasi masyarakat,” ujar Husin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.