PANGKALPINANG, Infobabel
Suasana Pantai Pasir Padi di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terlihat lebih ramai dan meriah pada Sabtu (31/5/2025).
Ratusan pengunjung berkumpul di lapangan terbuka yang berhadapan langsung dengan panggung utama.
Mereka mengikuti lomba mendirikan telur atau tradisi Pehcun yang sudah menjadi agenda tahunan di Pantai Pasir Padi.
Prosesi mendirikan telur di lapangan terbuka ini dilakukan saat menjelang tengah hari, tepatnya pada pukul 11.00 WIB.
“Dilakukan saat pergerakan mata hari belum tepat di atas kepala, diyakini saat itu telur bisa berdiri,” kata salah seorang peserta bernama Raka (34), Sabtu.
Peserta terbagi dalam kelompok yang masing-masing beranggotakan lima orang.
Satu per satu telur dikeluarkan dari kotak penyimpanan, saat aba-aba tanda start disampaikan panitia.
Tradisi Pehcun ini tidak hanya diikuti etnis Tionghoa, tetapi juga diramaikan peserta dari berbagai suku lainnya di Kota Pangkalpinang.
Mereka mendaftar berkelompok atas nama komunitas atau mewakili instansi pemerintah maupun swasta.
Para pemenang yang dinilai dari kekompakan tim dan jumlah telur yang berdiri sempurna, menerima hadiah bingkisan dari panitia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang M Unu Ibnudin mengatakan, lomba mendirikan telur menjadi rangkaian kegiatan pada Festival Pasir Padi yang berlangsung dua hari, yakni 31 Mei dan 1 Juni 2025.
“Kami berharap ini tidak hanya promosi, tapi juga menggerakan perekonomian daerah dari sektor pariwisata,” ujar Unu.
Selain mendirikan telur, juga ada festival barongsai, lomba makan otak-otak dan renang pantai.
Kegiatan festival mengusung tema Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong yang menjadi simbol kerukunan, bermakna Melayu Tionghoa sama saja.