Pangkalpinang, Infobabel
Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung Eddy Iskandar memastikan hingga kini belum ada rencana peminjaman pada PT SMI.
“Saya sudah sampaikan pada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), belum ada rencana itu,” kata Eddy.
Eddy menjelaskan bahwa pertemuan pemerintah provinsi dengan Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah beberapa waktu lalu membahas soal kemampuan fiskal daerah.
“Kalau digabung provinsi dan kabupaten/kota, berapa kemampuan fiskal, pinjaman bisa Rp 1,5 T, jadi begitu,” jelas Eddy. Eddy menambahkan bahwa setiap proses peminjaman akan dibahas di DPRD terlebih dahulu, namun hal itu belum ada hingga saat ini.
Wacana peminjaman uang pada PT SMI mencuat saat Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani menggelar rapat koordinasi dengan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Askolani di kantor gubernur Bangka Belitung pada 1 Desember 2025. Hidayat mengungkapkan kondisi keuangan daerah yang memprihatinkan karena adanya pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat dan kondisi timah dan sawit sebagai komoditas yang belum optimal.
Sekretaris Daerah Bangka Belitung Fery Afrianto menegaskan bahwa rencana peminjaman uang tersebut masih sebatas wacana. “Belum, masih wacana. Ini masih dikaji dulu,” kata Fery seusai menghadiri sidang paripurna di DPRD Bangka Belitung, Senin (8/12/20250.
Fery mengungkapkan, saat ini belum ada angka pasti yang disepakati karena harus melewati bidang perencanaan terlebih dahulu.
PT SMI (Persero) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di bidang pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Perusahaan ini menalangi proyek jalan, air bersih, energi dan kesehatan dalam program pembangunan berkelanjutan.







