Pangkalpinang, Infobabel
Sebanyak 1.112 jemaah haji Kepulauan Bangka Belitung dijadwalkan bertolak ke Arab Saudi terhitung 15-17 Mei 2024.
Jemaah yang terbagi dalam tiga kelompok penerbangan akan transit selama empat jam di Palembang.
“Jemaah Bangka Belitung berangkat ke Palembang menggunakan pesawat Garuda, kemudian dilanjutkan dengan Saudi Airlines setelah empat jam transit di bandara,” kata Kepala Bidang Haji Kanwil Kemenag Bangka Belitung Rebuan di Pangkalpinang, Selasa (7/5/2024).
Selain jemaah, ada 11 petugas kloter yang mendampingi, sehingga total mereka yang berangkat sebanyak 1.123 orang.
Rebuan menuturkan, seluruh jemaah akan menginap terlebih dahulu di asrama haji Pangkalpinang. Selanjutnya terbang ke Palembang, dan di hari yang sama jemaah diterbangkan langsung ke Kota Madinah. Setelah 8-9 hari di Madinah, jemaah melanjutkan perjalanan ke Mekah.
Baca juga : Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit Berhenti Operasional
Selama 41 hari di Arab Saudi, jemaah diingatkan untuk tertib mengikuti agenda yang telah disusun panitia.
“Makanan disediakan penuh tiga kali sehari. Jangan lagi ada yang membawa ricecooker dan beras. Di sana fokus ibadah,” pesan Rebuan.
Mengingat rangkaian haji yang cukup padat, jemaah juga diminta tidak banyak pantangan soal makanan.
“Kami minta agar makanan yang disediakan itu dimakan, karena jemaah harus siap fisik,” ujar Rebuan.
Sebelum 8 Zulhijah jemaah diwanti-wanti agar tidak memaksakan diri melaksanakan umrah Sunnah. Sebab dikhawatirkan nantinya jemaah justru kelelahan saat tiba puncak ibadah haji.
“Umrah Sunnah ini banyak dilakukan karena kebiasaan masyarakat kita. Umrahnya diniatkan untuk keluarga, kakek, nenek yang di rumah,” beber Rebuan.
Tambahan ibadah Sunnah, sambung Rebuan, masih bisa dilakukan menjelang kepulangan. Diperkirakan ada waktu sekitar lima hari yang bisa dimanfaatkan para jemaah.
“Waktunya panjang, jadi diawal yang wajib-wajib saja dulu,” terang dia.
Pada musim haji tahun ini, jemaah haji tertua dari Bangka Belitung tercatat sebanyak dua orang, yakni umur 83 tahun atas nama Sukirman Ahmad Muzakir (Pangkalpinang) dan M Ali Umar (Bangka).
Jemaah termuda umur 19 tahun atas nama Insyifa dari Pangkalpinang.
