Pelantikan Gubernur Bangka Belitung Tertunda Karena Masih Sengketa di MK

oleh
oleh

PANGKALPINANG, Infobabel

Pelantikan gubernur dan wakil gubernur Kepulauan Bangka Belitung tertunda karena masih menunggu pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (24/2/2025) nanti.

Keunggulan perolehan suara yang diraih pasangan calon Hidayat Arsani – Hellyana kini bersengketa di MK setelah adanya gugatan yang dilayangkan tim Erzaldi Rosman – Yuri Kemal Fadlullah.

“Hasil pilkada gubernur atau pilkada tingkat provinsi belum ada penetapan karena masih menunggu putusan MK,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka Belitung EM Osykar di Pangkalpinang, Kamis (20/2/2025).
Osykar menjelaskan, sidang di MK telah melewati agenda pembuktian atau penyampaian keterangan dari para pihak terkait.

Salah satu yang dipersoalkan yakni kemungkinan pemungutan suara ulang (PSU) pada sejumlah tempat pemungutan suara di Kabupaten Bangka.

Namun PSU tidak dilaksanakan karena tidak memenuhi persyaratan.

“Ketika sidang di MK kemarin dipastikan tidak ada rekomendasi atau ketentuan yang menyebutkan harus PSU ulang untuk beberapa TPS di Bangka, semua dijelaskan dalam sidang karena tidak memenuhi syarat,” jelas EM Osykar.

Selanjutnya Bawaslu, kata Osykar, akan menunggu hasil putusan MK yang dijadwalkan pukul 13.30 WIB.

Putusan MK berisi dua kemungkinan, yaitu pertama, gugatan pemohon ditolak, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan langsung menggelar sidang pleno penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Selanjutnya akan diagendakan jadwal pelantikan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Kemungkinan kedua, gugatan pemohon dikabulkan MK, maka agenda selanjutnya akan menyesuaikan proses persidangan di MK.
“Karena keputusannya ada di MK, maka kami dalam posisi menerima dan siap menjalankannya,” ujar Osykar.

Osykar mengungkapkan, penundaan pelantikan hasil pilkada gubernur tidak hanya terjadi di Bangka Belitung, tetapi ada dua provinsi lainnya yaitu Papua dan Papua Pegunungan.

“Untuk tingkat provinsi ada tiga, satu Bangka Belitung, dua lagi di Papua,” ujar Osykar.

Pada Pilkada Serentak 2024, Hidayat Arsani – Hellyana yang diusung koalisi PDI Perjuangan, Golkar, PPP dan PKS unggul dengan perolehan 299.591 suara, sementara Erzaldi Rosman – Yuri Kemal yang diusung Gerindra, Demokrat, PBB, NasDem, PSI dan PAN mengemas 290.548 suara.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.