PLN Sosialisasi Bahaya Layangan Putus

oleh
oleh

PANGKALBALAM, Infobabel

Layangan putus yang tersangkut pada sistem jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dikhawatirkan dapat mengganggu pasokan listrik di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Petugas pun mengantisipasi dengan mengedukasi warga termasuk anak-anak untuk menjaga jarak aman dalam setiap aktivitas mereka.

“Melalui sosialisasi interaktif kami memaparkan potensi bahaya listrik tegangan tinggi, termasuk risiko besar dari bermain layang-layang di sekitar jalur transmisi,” kata Manager PLN ULTG Bangka, Teddy Mardona di Bangka, Minggu (31/8/2025).

Teddy mengingatkan bahwa layang-layang yang tersangkut di kabel berpotensi menyebabkan korsleting, gangguan sistem kelistrikan, hingga membahayakan keselamatan jiwa.

Larangan di zona transmisi PLN sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 13 Tahun 2021 yang mengatur ruang bebas dan jarak aman minimum pada jaringan tenaga listrik.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami. Melalui sosialisasi ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga jaringan listrik dengan menghindari aktivitas berbahaya, terutama bermain layang-layang di dekat jaringan tegangan tinggi,” ujar Teddy.
Selain larangan bermain layang-layang, warga juga menerima penjelasan tentang jarak aman dari tower dan kabel transmisi serta panduan langkah cepat jika terjadi gangguan. Dengan metode dialog, masyarakat berkesempatan bertanya langsung sehingga informasi keselamatan dapat lebih mudah dipahami.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga. Rahmat, salah seorang warga sekitar jalur transmisi, mengaku baru menyadari adanya aturan resmi terkait jarak aman dari jaringan listrik.
“Selama ini saya kira main layang-layang di dekat tower aman saja. Ternyata sangat berbahaya, bisa menyebabkan listrik padam dan membahayakan nyawa. Sekarang saya paham pentingnya aturan jarak aman, dan saya akan mengingatkan anak-anak serta tetangga,” ujar Rahmat.
General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Ira Savitri, menambahkan bahwa sosialisasi terkait keamanan jaringan selaras dengan semangat Hari Pelanggan Nasional, di mana PLN tidak hanya menghadirkan listrik yang andal tetapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Bagi kami, pelayanan terbaik bukan hanya menyediakan pasokan listrik yang andal, tetapi juga memastikan pelanggan dan masyarakat di sekitar jaringan listrik merasa aman,” demikian Ira.

Saat ini pasokan tercatat surplus dengan daya mampu Pulau Bangka mencapai 273,45 MW, beban puncak prognosa 205,89 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 69,56 MW. Sementara itu, di Pulau Belitung, daya mampu mencapai 82,48 MW dengan beban puncak 61,32 MW.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.