Ribuan Warga Pangkalpinang Padati Kelenteng Tonton Barongsai dan Naga

oleh
oleh

Pangkalpinang, Infobabel

Atraksi barongsai dan naga memeriahkan malam perayaan tahun baru Imlek 2575/2024 di kelenteng Kwan Tie Miau, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (9/2/2024).

Ribuan warga memadati halaman kelenteng untuk menonton pertunjukan yang dimulai sejak pukul 18.30 WIB.
Para pengunjung tampak antusias menonton pertunjukan meskipun sore harinya sempat diguyur hujan lebat.

“Sudah ditunggu-tunggu sengaja nonton barong dan naga di kelenteng Kwan Tie Miau bersama anak-anak,” kata pengunjung bernama Roni.

Menurut Roni, hujan yang sempat mengguyur sejak siang sampai sore hari tadi sebagai tanda keberuntungan. Bahkan hujan diyakini identik dengan perayaan Imlek karena dianggap sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran.

“Bersyukur ya saat malam pertunjukan ini tak lagi hujan, tapi banyak yang percaya hujan pas tahun baru Imlek pertanda keberkahan,” ujar Roni.

Sebanyak enam klub barongsai ambilbagian dalam pertunjukan di kelenteng Kwan Tie Miau. Masing-masing klub bergantian menggelar atraksi hingga tengah malam sebagai momen pergantian tahun.

Para pengunjung pun tampak terus berdatangan memadati lokasi. Sebagian besar pengunjung merupakan pasangan suami istri yang memboyong serta anak mereka.

Bahkan pada pukul 20.00 WIB pengunjung semakin membeludak. Panitia pun meminta pengunjung untuk sedikit mundur dari kelenteng karena akan dilakukan atraksi naga dengan area yang lebih luas.

“Mohon mundur sedikit bapak/ibu karena sebentar lagi ada pertunjukan naga,” ujar seorang panitia menggunakan pengeras suara.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini lokasi di sekitar kelenteng tampak lebih banyak pedagang kaki lima yang menjajakan makanan.
Selain itu ada juga pedagang mainan anak.

Mereka juga menjajakan berbagai pernak-pernik khas Imlek.
Alhasil suasana perayaan tahun baru di kelenteng terasa lebih hidup bagaikan pasar malam.

Pengurus kelenteng Kwan Tie Miau, Henry Kurniawan mengatakan, perayaan Imlek dibarengi dengan sembahyang syukur yang dimulai sejak pagi hari tadi.
Para umat Konghucu berharap tuhan selalu melindungi dan memberikan kedamaian pada seluruh umat.

“Pada tahun naga kayu ini semoga perdamaian dan kemakmuran selalu menyertai kita semua,” harap Henry.

Kelenteng Kwan Tie Miau merupakan saksi sejarah peradaban di Kepulauan Bangka Belitung.

Tempat ibadah tersebut diresmikan pada tahun 1846 masehi. Hal itu dibuktikan dari adanya berbagai papan ucapan selamat dari kongsi dagang kala itu.

Sejarawan Bangka Belitung Akhmad Elvian mengatakan, pembangunan kelenteng tak lepas dari sumbangsih para pengusaha pertimahan.

Sebab perekonomian Bangka Belitung didominasi sektor pertambangan timah sejak dulunya.

“Kelenteng telah melewati beberapa kali pemugaran karena pernah terbakar. Saat zaman Orde Baru sempat diberi nama kelenteng Amal Bakti. Kemudian berganti menjadi Kwan Tie Miau seperti yang kita lihat saat ini,” ujar Elvian yang juga penulis buku berjudul Kampoeng di Bangka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.